Membuatku salah tingkah dengan kegelianku sendiri. Jay terlihat diam, matanya masih terpejam. XNXX Jepang Aku menyayangi kalian.”
Chie mengangkat kedua lengannya, meraih dan memeluk kami berdua dalam dekapannya. “Maaf, Ray.”
“Hanya maaf?” Gertakku sambil mengguncang kerah bajunya. Aku memang malas kuliah, aku harus mengakuinya. Akhirnya Chie berhasil mendapatkanku. “Ray…”
Ah! Karena Chie lebih memilihku. “Maaf, Ray.”
“Hanya maaf?” Gertakku sambil mengguncang kerah bajunya. “Ray..” Chie mendesah lirih saat bibirnya menyentuh bibirku.Kukecup bibirnya dengan lembut. Betapa aku menikmati ketakjuban perasaan yang dibawanya. Sesaat setelah percintaan itu, aku mulai bisa menebak berkas-berkas fakta yang sebelumnya terasa begitu gamang. “Ray! Hahahaha…”
Tapi Chie hanya terdiam, memeluk kedua lututnya. Sampai sekarang. Beginikah perasaanmu sesungguhnya? Waktu itu… aku yang memintanya.”
“Ah?”Surabaya, Keesokan Harinya“Ray, si pemburu. “Seandainya saja pikiran kita sudah lebih terbuka, mungkin Indonesia sudah kehabisan perawan. Sial benar. Betapa aku menikmati ketakjuban perasaan yang dibawanya. “Aku merindukan saat-saat ini.”
Kulihat Jay tersenyum dan memejamkan




















