SebenarnyaIrene kelihatan agak menolak ciumanku, dia pukul-pukul lenganku tapidia tidak berteriak-teriak atau melepaskan ciumanku.Tidakberapa lama, dia mulai menjawab ciumanku. dia tahu sapa yang di pintu, dia malahnyandarin kepalanya ke dadaku.”Lisbeeth!!.. Bokep Live “Irene, maafin aku yah..” sambil tetap tidak merperhatikan aku, dia buang mukanya. capek juga ternyata denganmodel berdiri seperti ini. hhhgg..” vaginanya bergetar, berdenyut, dan keluar juga cairan kenikmatanya. Perlahan kutekanpantatku, senjataku amblas sedalam-dalamnya. Kamu sih bikin aku kaya gini.. bikin ati tegang aja kamu Yan sampe dapet double (multiple orgasm) barusan.”
“Irene jadi suka kamu Yaan…” dikecup lembut bibirku. Cepat kukulum lagiliang vaginanya sambil tanganku kembali meremas agak kasar payudaranya.Kulihat ke atas kepala Irene geleng ke kanan ke kiri sambil keduatangannya berusaha menolak kepalaku.Kedengaran tuh manusiamasuk ke kamar toilet sebelah, dan sepertinya kedengaran juga suarakain yang dibuka, dan tidak seberapa lama, “Sialaaann..!” umpatku dalamhati.
