Ibu Tiri Yang Ingin Kukentot (volume #28, Adegan #2)

Tangan Adolf lebih kuat mendekapku kencang-kencang sampai aku hampir tidak bisa bernafas. Semua pelamar yang sudah dites keluar lewat pintu lain. Bokep Montok Lagipula aku sudah lemas, tenagaku sudah hampir habis. Sekarang giliran kamu dites. Payudaranya yang montok bergantung indah di dadanya, seimbang dengan pinggulnya yang montok pula. Tapi apa daya, Adolf lebih kuat. Aku akan mengetes apakah kamu bisa bergaya. Mudah amat! Sebab ia cocok dengan profil foto model yang saya inginkan untuk proyek kalender bugil yang akan saya edarkan di luar negeri.Kalo kamu ingin berhasil seperti Susan, kamu harus berani seperti dia, Han”, kata Adolf sambil menunjuk ke arah gadis cantik yang bugil itu. Tangan Adolf lebih kuat mendekapku kencang-kencang sampai aku hampir tidak bisa bernafas. Namun Adolf tidak mengindahkannya. “Nah, sekarang kamu diam di situ. Tiba-tiba dengan kasar, Adolf mendorongku, sehingga aku jatuh tertelentang di sofa. Setelah itu, jepret sana,

Ibu Tiri Yang Ingin Kukentot (volume #28, Adegan #2)