ahggh.. uh.. Bokep Cina Nia menarik punggungnya ke belakang, meletakkan tangan kanannya di atas sandaran kepala bangku depan, dan menggoyang-goyang pinggulnya yang menduduki batang kemaluanku. Pathetic, untuk cowok sepertiku. banyak orang,” Nia berkata kepadaku. “Coba kalau begini.”
“Ahhkk..”
Kurasakan bibirnya yang menempel di dadaku. Ray..” Peduli amat, lagi enak, nih. “Mau kemana Ray? “Ahh.. pikirku saat itu. ah.. sori aku sedikit emosi.”
“Hmm.. Saat itulah tiba-tiba aku melihat sebuah kepala muncul dari balik buku yang kupegang.“Nia?” seruku tak percaya. iya deh, tapi jangan berantem terus.”
Pikiranku sedikit melayang. begitu bodohkah aku? “Bagaimana bisa pengertian kalau sifatnya seperti itu terus?”
“Yaahh.. Kukecup bibirnya dengan lembut, sebelum membuka ikat pinggangku dan menurunkan celanaku berikut celana dalam yang menutupi auratku.Nia memandang mataku dengan wajah memelas memohon pengertian, namun pengertian apakah yang bisa kuberikan kepadanya saat itu?
>