“Kok malah debat sih?” Tanyaku kesal terhadap orang tuaku. Bokeb “Iya gk dapat gitu ma perjanjiannyakn baju bukan jilbab sehingga mami wajib lepas baju serta jilbabnya tetep aja digunakan” ayahku coba menerangkan aturan permainannya pada mamaku. Akhirnya kami bertiga bermain kartu bersama terbukti benar kata ayahku permainan kartu ini awalnya menghapus rasa bosan kami bertiga yang sedari tadi hanya ngobrol-ngobrol sambi lihat televisi. “Aduh yah Och……terus…….yah Och…..Och…” Desahan mama
Akupun tidak mau kalah dengan ayah aku langsung mempercepat gerakanku. Mama terus kami serang daru celahnya hingga 5 menit kemudian ada rasa geli pada ujung penisku semacam ada benda yang memaksa untuk keluar dari dalam, meskipun kutahn tetap tidak dapat serta akhirnya. Hingga papa menghentikan jilatanku. Sore itu semacam biasa aku serta keluargaku berkumpul bercanda ria di ruang keluarga. Rasanya ngilu campur geli membikinku meringis2 keenakan.




















