“Slerpp.. “Tenang Sayang… tak ada yang melihat kita begini…” kataku. Film Porno “Haii… kok agak terlambat sih Say?” tanyanya. Malamnya aku memutuskan untuk mencari sebuah panti pijat di Bandung, dengan mengendarai Land Rover-ku aku mulai menyusuri kota Bandung. Ia pun mulai menghisapnya dengan bernafsu. Dan aku melihat bahwa Ema itu orangnya blak-blakan kok.Semuanya berubah setelah pengalamanku di sebuah panti pijat. “Habbiss kamu gitukan sih, siapa tahannn…”
Ia memakluminya dan agaknya tahu kalau aku baru pertama kalinya. Benar juga sampai di depan pagar rumahnya ia sudah menungguku di depan teras rumahnya. sebatas ciuman saja biasa kan? “Wahhh, bisa-bisa adikku terusik lagi nih,” jawabku. “Ihh… gila punyamu Sayang…” katanya. “Sshh… aahh… oohhh Yaangg… aku keluarrr…” erangnya menahan kenikmatan yang luar biasa. Ema pun segera berpakaian renang dan aku juga. Langsung saja ia kupeluk dari belakang dan kuciumi telinganya.




















