Ssshh.. Bokeb Segera tanganku mengelus dahi Okta. Segera Okta mendekatkan tanganku ke tangannya. Ssshh.. Temani sebentar Aku di hotel ya?, tanya Okta kepadaku. Kembali Okta melakukan gerakan maju mundur tadi. Oh, nikmat sekali berciuman seperti ini, pikirku karena memang Aku belum pernah berciuman dengan wanita. Geli banget, sih?, kataAku protes. Ah.. Aku merasa lebih tenang jadinya. Setelah itu kami langsung memesan makanan, kita juga sambil mengobrol. Okta pun diam saja, tidak berusaha melepaskan sentuhan tangannya dari tanganku. Setelah itu, kami berhenti untuk menikmati minuman kami.Kusodorkan sedotan minumanku untuk diminum terlebih dulu oleh Okta. Ya udah, kamu yang di atas aja, kataAku kepadanya.Okta segera mengubah posisi tubuhnya. Namun sepertinya Okta mengerti ketakutanku. ohh.. Segera tercium aroma yang tidak bisa kugambarkan. Tangan kananku kumasukkan ke dalam sweater merahnya. “Sama dong Kalo gitu, mau gak kamu saya ajak untuk nyanyi di karaoke Kita bisa pesan
