aahh..!” jeritku semakin menggila.Tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang amat sangat, yang ingin keluar dari dalam liang kewanitaanku, seperti mau kencing, dan aku tak kuat menahannya, namun Tante Dasha yang sepertinya sudah tahu, malahan menyedot klitorisku dengan kuatnya sehingga,“Tantee.. Link Bokep auu.. yah, hanya sebatas ini perbuatannya. Tante Dasha tak berkedip menatap liang kewanitaanku yang masih mungil, dengan bulu-bulunya yang masih sangat halus dan tipis.Lalu kedua kakiku dinaikkan ke pahanya, sehingga pahaku menumpang di atas pahanya. Ih.. Lalu Tante Dasha mulai mengelus-elus betisku, halus dan lembut sekali rasanya, lalu diteruskan dengan perlahan-lahan meraba pahaku bagian atas, lalu ke paha bagian dalam. auu.. yah, hanya sebatas ini perbuatannya. Tante Dasha menjulurkan lidahnya, lalu dijilatnya klitorisku,“Aaahh..” tentu saja aku menjerit keras sekali, aku merasa seperti kesetrum, karena ternyata itu bagian yang paling sensitif buatku. Begitu kagetnya aku merasakannya, aku sampai menggangkat pantatku.




















