“Tuh kan lemes, punyamu mengkerut lagi,” sambil ia memainkan kemaluanku yang sudah nggak berdaya lagi. “Eemmhh… ah… habis nih cairanku…”
Aku pun lemah tak berdaya dan ia pun berbaring di pangkuanku. Film Porno “Bajunya dibuka dulu ya Bang…” katanya dengan tersenyum manis, “OK lahh..” sambutku dengan semangat. Kami berdua langsung saja masuk. Karena ada kecocokan, kami akhirnya jadian juga dan resmi pacaran tepatnya pada waktu akhir semester pertama. “Wahh.. “Habisnya kamu merangsang sihh..” kataku. “Kenapa Sayang… ayolah lepas bajumu,” katanya sambil tersenyum. “Sshhh… ahhh ah… payah lo, gue tanggung ni… entar donk!”
“Aku sudah tidak tahan lagii…”
Tak lama kemudian batang kemaluanku berdenyut kencang. “Sialan! “Biar aja, habis kamu napsuin sih…” kataku. Rupanya ia agak kaget juga melihat batang kemaluanku yang setengah ereksi.




















