Ku coba memejamkan mataku.Belum sempat terlelap, pintuku diketuk pelan.Aku pun bangkit dari kasur, menuju pintu dan membukanya. Bokep Live Sayangnya aku merasa tidak enak hati untuk menerima tawarannya.Namun berbeda dengan Gisell, ia memaksa diriku untuk menginap. Iya deh kalau gitu, sekali lagi makasih ya. “Aku mau keluar, Selll….” Ucapku berbisik pelan.Dan benar saja, beberapa detik kemudian penisku memuntahkan sperma berkali-kali. Hidung mancung, kulit putih dan bibir tipisnya menambah kecantikannya, apalagi saat ia sedang tersenyum.“Mbak siapa namanya?” Tanyaku. “Saya pinjamkan handphone untuk menelpon asuransi atau tukang derek saja ya, mbak. Kakinya begitu jenjang dan indah, suka sekali aku menatapnya berlama-lama.Ku usapkan tanganku dari betis hingga ke pahanya, mengirimkan rasa geli ke seluruh tubuhnya yang semakin menegang. Ringkuhan tubuh Gisell saat menahan kenikmatan membuatku gairahku tak kunjung padam.“Shandyyyy, enak bangetttt. Ku rubah posisi agar aku yang diatas tanpa mencabut penisku dari dalam vaginanya.Ku genjot lagi
