“Aaahh.. Srroott.. Bokep Tante “udah…udah…udah…”, katanya sambil mencoba menarik kontinya keluar dari mulutku, keluarlah maninya di dalam mulutku.Aku agak terkejut dan mengeluarkan kontinya dari dalam mulutku sehingga muncratan mani berikutnya membasahi wajahku. “emangnya kita mau nyangkul? “nggak apa-apa kali,..kalo nanti Sintia hamil.. ngg.. Dia membetulkan clananya lalu mengambil handuk di lemari untuk membersihkan maninya di wajahku. Setelah makan kami pun pulang. Dia merebahkan tubuhnya tepat disampingku dan langsung memejamkan matanya. Aku terus saja mengirimkan signal2 kepadanya dan kayanya response nya positif.Malemnya aku sampe duluan dirumah. Aku mengulum serta menjilati pelirnya hingga dia sampai terangsang berat menuju orgasme kedua. lidahnya menjulur dan mulai menjilati melingkar disekitar pentilku, ujung pentilku disentuh perlahan menggunakan ujung lidahnya.
