Dia mulai menggoyangku cepat dan tangannya terus menerus meremas payudaraku sampai tampak merah dan sakit kurasakan, namun goyangannya membuatku lupa akan sakit yang kurasakan dan cuma bisa, “Uh…, ah…, uh…, sh”
Setelah kejadian berhubungan sex itu, aku sekarang telah bekerja di perusahaan itu sampai sekarang. Tiba-tiba Pak NS bicara, “Sas, bapak yang akan ukur kamu!”.Aku mempersilakannya. Bokep Family Namun Pak NS berkata lagi, “Kamu nggak usah malu”. Jawabanya sunggguh membuat aku bahagia sekali yaitu aku dijadikannya pegawai tetap.Pukul 15.00, sekaranglah waktunya pikirku. Ada yang aneh di dalam……, Aku di dalam ruangannya cuma berdua dengannya, mana tukang ukur bajunya, batinku?




















