Karena rambut Kiko tergerai di paha, terus karena memang sudah kebiasaan tiap pagi, maka si Jendral menggeliat dan menegak. Akhirnya kami keluar dan duduk-duduk di tangga masuk.Sepi. Bokep Jilbab/Hijab Kiko mulai mendesah dan menggelinjang. Selanjutnya kami masih kadang beremu walaupun no strings attached tetapi ya bukan sekedar weekend fling saja. Gila apa berhenti? Kira-kira 6-7 semprotan kukeluarkan, dilahap habis oleh Kiko. Tawanya lucu sekali seperti anak kecil. Lebih baik besok senin dimarahi sama boss daripada melewaktan kesempatan emas, hehehe. Lalu bisa dong ditebak, apa yang kami lakukan siang sampai malamnya. Woow… rasanya panas, kontras dengan hawa kamar yang dingin. Dengan perlahan tetapi pasti, Kiko tetap memaksa si Jendral masuk. Dia melenguh keras dan menikmatinya. Kiko mulai mengerang-ngerang tidak karuan. iku.. Si Jendral masuk lagi dari belakang. “Hooekk…” saya muntah berupa gumpalan kehijauan, tentu akibat minum sembarangan tadi.
