Lo benar-benar cantik. Bokep Crot Sekarang kutarik lagi rambutnya, membuat kepala Dhea terangkat. “.. Hei, lao suka tidak?” Dhea hanya menangis. Mulutku bersentuhan dengan telinga Dhea. Wajah Dhea memancarkan rasa panik dan takut, dan aku terus memperkosanya sekuat tenagaku, seakan-akan itu masalah hidup dan matiku. Tubuhku kaku karena tegang, waktu aku buka jendela belakang rumahnya pakai linggis. Terasa basah. “Oh Dhea, sayangku, oh, oh..”Penisku bekerja keras memompa, berdenyut, menyemburkan sperma ke tubuh Dhea, dan aku belum pernah mengeluarkan sperma sebanyak ini selama hidupku. Dan Dhea sendiri sekarang mendengking- dengking seperti anak anjing yang ketakutan. Tapi bagian yang paling susah sudah berhasil aku lampaui. Terasa basah. Dan Dhea sendiri sekarang mendengking- dengking seperti anak anjing yang ketakutan. “Kalau aku lepasin tanganku, lo berguling tengkurap dan jangan berisik atau aku potong leher lo.” Aku tentu tidak bermaksud akan membunuh dia, tapi paling tidak itu berhasil
