Lendir kental mengalir di selakangnya. Aku tersenyum tipis lalu masuk ke kamar mandi.Begitulah, aku menjadi pemuas nafsu Sandra. Bokep Mama Aku lihat isi dompetku, tinggal dua ratus ribu doang. Siapa tahu dari langganan Farid, karena biasanya transaksi mereka terjadi via telpon.“Halo Farid..aku Sandra.” terdengar suara mendesah di seberang begitu telepon diangkat. Lendir kental mengalir di selakangnya. Tiba-tiba Sandra memegang kemaluanku, aku sangat kaget.” Wah pistolmu sudah tegang Wan,” kata Sandra sambil tangannya dimasukkan kedalam celana jeansku. Kebetulan lagi ada lowongan kerja.” begitu katanya suatu kali.Berbekal uang 700 ribu aku berangkat ke Banjarmasin.Setibanya di pelabuhan Farid menjemputku. Dia nggak pulang malam ini, lembur katanya. Ada juga yang sepertinya masih lajang. Dia bekerja di sebuah pabrik pengolahan kelapa sawit.“Daripada kamu nganggur di kampung, lebih baik ke Banjarmasin saja, Wan.




















