Tapi yang paling parah, dia pura-pura menjatuhkan bulpen di lantai, terus dia jongkok membelakangi gue. Lalu kita duduk di lantai teras. Bokep Mama Kuantar sampai ke dalam kamarnya di lantai 7, gue istirahat sejenak di sofanya. Dia dengan perkasa menggoyang tubuhnya maju-mundur, kanan-kiri dan berputar dengan garang.Sementara gue makin berat nahan orgasme gue, akhirnya..“Bu boleh keluarin di dalam..?”kataku.“Boleh aja sayang, emang sudah hampir.. terus jariku telunjukku memainkan itilnya yang mulai menegang .. ooii.. Dia kangkangi kakinya terus dia pegang kontolku yang udah keras sambil mengarahkan ke memeknya yang sudah basah dan merekah itu.Aduh enaknya terus dia naik turun terus sambil digoyang-goyang terus dikocok terus sampai kenikmatan yang tak terhingga. Dia mendesis – meronta – mengerang nikmat(3M) demikian juga gue. Setelah jam dua belas malam, gue ajak dia pulang.




















