Dengan sekali hentakan, penisku pun kembali menghujam vagina Sinta. Pake nih, daripada masuk angin….” Sinta menyodorkan pakaian.Aku pun mengambilnya, “Kamar mandinya dimana?”“Udah, ganti disini aja emang kenapa sih?” Kata Sinta nyeleneh. Bokeb Seorang wanita keluar, dengan pakaian putih ketat, celana pendek berwarna krem dan sendal jepit sambil memegangi payung.“Cari siapa, Mas?” Tanya wanita tersebut.“Hmm, Sintanya ada?” Balasku.“Iya, saya Sinta. Lampu kuning yang temaram, menambah kenyamanan kamar tersebut.“Nih, tidur disini aja mas…” Ujar Sinta.Aku pun mengangguk, lalu meletakan tas ku di samping kasur tersebut. “Sudah mau jam 1 mas, hujan belum berhenti. Aduhhh, makasih ya masss…” Teriaknya sambil meraih dompet yang aku berikan.Ia pun segera membuka dan memeriksa isi dompetnya.“Di cek aja dulu, mbak. Biar seger…” Ajak Sinta. Mendengar perkataan Sinta seperti itu, dengan santainya ku buka saja pakaianku di depan Sinta dan menggantinya dengan pakaian yang ia berikan.“Ini celananya juga.” Ucap Sinta.
