Dipandangnya kontolku yang sudah mengeluarkan cairan bening tanda birahi dari ujung kepala kontolku.“Masukin pah, sudah siang,” pintanya sambil menggeser tubuhku darinya.Aku merebahkan tubuhku keatasnya, Lasmi membuka kedua kakinya, memberiku keleluasaan mengarahkan kontolku dan,“Blesss…”Kontolku melesat masuk kedalam liang vaginanya yang sudah basah langsung sampai kedasarnya, hangat, lembut dan kenyal. Aku menindihnya dimana sebelumnya tangan Lasmi yang menggenggam kontolku aku terlentangkan, membuat sepasang payudaranya yang sempat tertutup sedikit kaosnya membusung.Lasmi seolah-olah mengiyakan apa yang akan aku lakukan, berarti sungguh dia mencintaiku.Pernyataan cinta yang secara iseng aku lontarkan ternyata mendapat sambutan yang sedemikian dasyatnya. Bokep Viral Terbaru Rumah kosku lumayan besar, dengan model kuno khas ukiran Jepara. Refleks juga genggamannya di kontolku mengencang, tapi dia tidak memejamkan matanya. Sendi-sendinya serasa mau lepas, napasnya tersengal-sengal. Ketika aku menoleh kebawahLasmi seketika menysupkan kepalanya kedadaku, malu tapi mau dan suka.Celana dalam warna pink menyembunyikan gundukan kecil diatasnya tampak jelas sekali




















