Aku hanya mampu menutup bibirku erat-erat sebagai upaya penolakanku. Aku menggigit bibir Parjo yang melumat bibirku. Bokep Tobrut Oh ya.. Kemudian sambil sedikit menundukkan kepalanya, bibir Parjo yang tebal mulai menyentuh bibirku. Tanpa sadar aku meremas rambut Parjo yang jabrik itu. Plokk.., begitulah setiap kali pantatku beradu dengan tulang kemaluannya selalu terdengar suara seperti tepukan. Aku tersentak. Aku pun berkali-kali mengerang tanpa rasa malu-malu lagi. Dengan demikian aku mempunyai lebih banyak privacy di kantorku ini.Aku kerap kali membuka-buka internet terutama saat-saat istirahat pada jam-jam menjelang kerja lembur. Perutku sudah mulai kejang karena bibir Parjo mulai menyedot-nyedot itilku yang sudah sangat membengkak. Napasku mulai memburu dan gairahku mulai terusik. Aku tidak menduga kalau akan sejauh ini.“Jo..
