Kebetulan Pak Hendrik mem-booking saya. Bokep STW Setelah puas diciumi, saya berbisik, “Dik Mul, masukkan sekarang kemaluannya ya! Dia saya panggil, saya minta dia memijati badan saya. Saya sengaja memancing nafsu seksnya sedikit demi sedikit.Sementara nafsu saya sudah mulai terbangun dengan pemijatan pada bokong tadi. Mula-mula kaki saya dipijatnya pelan-pelan, enak sekali rasanya.Rasanya tangannya berbakat untuk memijit. Menurut persepsi saya (mudah-mudahan persepsi saya salah) dunia peradilan di negeri kita masih semrawut.Mafia, nepotisme, sogok, intimidasi masih kental mewarnai dunia peradilan kita. Saya, mahasiswa tingkat terakhir Fakultas Hukum salah satu universitas swasta, jurusan hukum perdata.Tetapi nantinya saya kepingin menjadi notaris, seperti Pak Hendrik ini. Saya tidak pernah diskriminasi, apakah pembeli saya itu seorang pejabat atau konglomerat. “Luar biasa!” mengatakan demikian sambil menggelengkan kepalanya.Atau ada yang menganggukkan kepala, “Biasa!”. Lalu berapa gajinya? Saya mempunyai buku catatan harian tentang hidup saya. Dengan kedua kaki saya, tubuhnya saya




















