Kugandeng lengannya menuju jok belakang. Pathetic, untuk cowok sepertiku. Bokep Arab Kamu mau menyuruhku minta maaf ya?”
“Bukan gitu, Ray..”
“Ya sudah deh, aku ngantuk.”Kuletakkan gagang telepon tanpa menunggu sahutan suara di seberang. Hehehehehe!Dalam perjalanan, Nia lalu bercerita bagaimana semenjak lulus SMU ia selalu berusaha melupakanku dan menolak setiap lelaki yang berusaha mendekatinya. udah dong..” kataku. Dia benar-benar marah ketika mengetahui bahwa aku melupakan janjiku untuk mengantarnya les hanya demi bandku. sori aku sedikit emosi.”
“Hmm.. ah.. Nia.. “Nia, jalan yuk.”
“Ha? Kepalaku terasa sangat ringan. Lampu, sempat aku celingukan seperti orang bingung menatap sekelilingku. ah..” aku mulai merasakan kenikmatan yang ditimbulkan oleh goyangannya di sekujur tubuhku. Gila, aku tahu kamu protes atas ucapanku, hahahaha.




















