Kerongkonganku terasa panas dan kering. Terpana mendengar perintahnya.“Kau tidak ingin memeriksanya, Jhony?” tanya Mbak Lia sambil sedikit merenggangkan kedua lututnya.Sejenak, aku berusaha meredakan debar-debar jantungku. Bokep Indo Paha kanannya sudah tidak melilit leherku. Aku terpana. Mbak Lia tersenyum sambil menatap mataku.“Mengapa?”Aku membisu. Telapaknya menginjak kursi. Tercium aroma segar yang membuatku menjadi semakin tak berdaya. Semakin basah. Tapi di balik itu semua, ternyata ia suka mendikte. Dan dengan cepat membenamkan wajahku di G-string yang menutupi pangkal pahanya. Aku memang merasa sangat lapar dan haus untuk mereguk kelembutan dan kehangatan vaginanya. Kenyal.“Suka, Jhony?” Aku mengangguk.“Tunjukkan bahwa kau suka. Karena ingin melihat paha itu lebih utuh, kuangkat kaki kanannya lebih tinggi lagi sambil mengecup bagian dalam lututnya.
