Melamar kerja kesana-kemari, nggak diterima karena dianggap pendidikan kurang tinggi. Bokep Montok Sudah nggak terhitung orang yang membuang benih di dalam rahim saya. Saya bawa supir-supir itu ke deretan kios kosong di dalam pasar, yang nggak laku-laku disewa karena letaknya terlalu ke dalam. Kalau saja nggak ketutupan bedak, mungkin sudah kelihatan muka saya berubah merah seperti cabe.Juragan ketawa, badannya yang gendut itu sampai terguncang-guncang. Kata-kata Juragan penuh arti…Juragan mendekatkan mukanya ke muka saya“Jangan panggil Juragan lagi… panggil namaku saja… namaku…”*****Ibukota memang keras. Aku mau kok mbayar buat itu.” Beliau menarik badan saya mendekat ke badannya, sampai pipi saya nempel di samping dadanya yang gemuk.“Ihh?!” saya kaget dengar bisikan Juragan itu. Denok, kalau kamu mau kupegang, kutambah dua puluh ribu, ya…”Kedua tangan saya dipegang Juragan, lalu pelan-pelan diletakkan di samping badan saya. Saya pamitan dan buru-buru turun.




















