Ines hanya tersenyum. Bokep Hot Kuciumi lagi lehernya yang jenjang lalu turun melumat toketnya. aku menyuruh Ines untuk membuka celana jeans yang dipakainya. Kupandangi wajahnya yang manis, hidungnya yang mancung lalu bibirnya. “Mo ngapain di tempat mas”. “Nes.. “Aku ingin mengentoti kamu, Nes” bisikku pelan, sementara kepala kontolku masih menempel di belahan nonok Ines. Semakin membanjirnya cairan dalam nonok nya membuat kontolku keluar masuk dengan lancarnya. “Ouugghh. Kedua pahanya mengempit kepalaku seolah ingin membenamkan wajahku ke dalam nonok nya. Erangannya semakin keras. Kembali aku melenguh merasakan ngilu akibat usapannya. Kata ini ternyata membuat wajah Ines memerah.Ines menatapku sendu lalu mengangguk pelan sebelum memejamkan matanya. Ines meregang tak kuasa menahan napsu, sementara aku dengan gagahnya masih mengayunkan pinggulku naik turun, ke kiri dan ke kanan.




















