Aku langsung mengucek-ngucek mataku. Saking nyenyaknya aku tidur, aku terkejut pada saat dibangunkan oleh seorang suster. Bokep Crot Pagi itu, setelah bangun tidur, aku merasa pusing sekali, suhu tubuh tinggi dan pegal-pegal di sekujur tubuh. Astaga! Batang kemaluanku masuk keluar dengan nikmatnya di dalam lubang kemaluannya yang berdenyut-denyut dan bertambah basah itu. Akhirnya karena aku tidak mau menanggung resiko, sore itu juga aku terpaksa harus rawat inap alias diopname di rumah sakit tersebut. Sekonyong-konyong tangan Suster Vika memegang kemaluanku cukup kencang. Sedikit sakit memang, tapi aduhai nikmatnya. Aku memperoleh kamar di kelas satu. Terakhir aku dimandikan waktu aku masih kecil oleh mamaku.Setelah menutup tirai putih yang mengelilingi tempat tidurku, Suster Vika menyiapkan dua buah baskom plastik berisi air hangat. Padahal kemarin siangnya, aku masih bisa mengemudikan mobilku seperti biasa, tanpa ada gangguan apa-apa.




















