Aku lalu ke Banjarmasin dan tinggal di rumah sepupuku.Enam Bulan kemudian, tanpa bekal surat cerai aku menerima lamaran seorang pria yang usianya jauh lebih mudah di bawah usiaku ulasannya panjang lebar.Aku sangat tertarik mendengar pengalamannya itu, sehingga belum aku sempat mengomentari penjelasannya itu, ia terus cerita pengalamannya.Sialnya Kak, belum cukup satu tahun perkawinan kami itu, pria yang jadi suamiku itu kawin lagi dengan wanita Banjar sesukunya karena dipaksa oleh keluarganya dan tidak direstui perkawinannya denganku. Bokep Indo Ventipun memelukku erat sekali, malah sedikit mencakar punggungku dan menarik narik rambutku yang ditandai pula dengan denyutdenyut yang menjepit ujung penisku.Lalu kami secara bersamaan lemas lunglai sambil berbaring dengan nafas yang terputusputus tanpa suara, gerakan dan pandangan yang berartri lagi.




















