Puas dengan kakinya, kulanjutkan ciumanku ke atas menelusuri betisnya yang indah, bagian dalam lutut, dan pahanya. Sementara beristirahat, aku yang duduk kembali di kursi mengangkat kedua kakinya, melepas sepatu tingginya, dan menaruh di pangkuanku sambil kupijat lembut dari ujung kaki hingga betisnya. Bokep Live Baru sebentar Lidya tak tahan, dan lebih memilih melingkarkan kakinya ke pinggangku sambil terus menggoyang-goyang pinggulnya. Tanganku meremas gundukan buah dadanya yang ranum, dan bibirku merajalela di wajah dan lehernya. Tubuhnya lalu kuangkat dari kursi dan kurebahkan di meja bulat di depanku dengan posisi kedua kakinya, dari batas lutut menjuntai ke bawah, agar Lidya bisa beristirahat sebentar mengembalikan tenaganya. Karenanya, Lidya sendiri yang membukakan pintu dan menyambutku dengan penuh semangat.




















