Biar gua ke rumah lu buat ngajarin lu.” Katanya dengan bangga“Bener nih, Rick? Bokep Montok Cuma kan Minggu tuh waktu buat santai.” Kataku untuk menyembunyikan rencanaku untuk bertemu Pak Yudhi. Seluruh permukaan tubuhku tak ada yang luput dari jamahannya.Akupun semakin bergairah diperlakukan seperti itu. Sebab saya merasa bersalah padanya.Namun, Erick memang pria yang baik. Napa gak Minggu aja? Kamu sudah mau memberi keperawananmu kepadaku.” katanya sambil tersenyum.Aku menyesali perbuatanku itu. Akhirnya, tak lama kemudian kamipun mencapai orgasme pada saat yang bersamaan.Spermanya bercampur dengan darah keperawananku keluar dari vaginaku.Setelah beberapa saat, Pak Yudhi memecah keheningan, “Terima Kasih ya San. Pada kesempatan ini, saya ingin membagi pengalaman saya tersebut.Suatu siang selepas pelajaran, saya sudah bersiap – siap pulang bersama Erick yang sudah menungguku di tempat parkir dengan Escudonya.Saya dengan Erick memang tidak sekelas.




















