berember-ember. Ia beda dengan yang lain, ia begitu bersahaja. Bokep Brazzers “Ah…wanita gampang sekali untuk menangis,” batinku. Jangankan untuk kerja, jalan saja susah. Senyum bahagia.“Abi…!” bisiknya pelan dan girang. “Lho, kok bilang gitu…?” selaku. “Alhamdulillah, jazakallahu…,” ucapnya dengan suara mendalam dan penuh ketulusan.Ah, Maryamku, lagi-lagi hatiku terenyuh melihat polahmu. Namun apa yang terjadi? Entah kenapa hati ini tiba-tiba saja menjadi rindu padanya. Kesempatan waktu luang ini kugunakan untuk menjemput isteriku. Air mataku jatuh tanpa terasa. “Sudah diam Mi, tak boleh cengeng. Kuperhatikan ada inisial huruf M tertulis di sandal jepit itu. Sampai-sampai kemana-mana ia pergi harus bersandal jepit kumal. Dan tentu, ketika pulang benak ini penuh dengan jumput-jumput harapan untuk menemukan baiti jannati di rumahku. “Wanita, memang suka yang indah-indah, sampai bentuk sepatu pun lucu-lucu,” aku membathin.Mataku tiba-tiba terantuk pandang pada sebuah sendal jepit yang diapit sepasang sepatu indah.




















