Aku menggeleng ketakutan, dia tertawa. Tapi memikirkan tak lama lagi aku akan dieksekusi di sini membuatku bergidik horni. Video bokep Aku mengangguk dengan cepat mengisyaratkan akan menuruti perintahnya. Mulutnya yang tertutup lakban berusaha menjerit. Bapak itu ternyata bernama pak Jun. Kamar mandinya lumayan bersih. hehehe”“Ihh… kok belum sih pak? Darahnya yang begitu banyak ditampung pada sebuah baskom. Yang paling aku sukai adalah ketika pisau itu ditampar-tampar ke gundukan vaginaku. Seluruh tembok dicat warna putih. Tapi pak Jun memegang kepalaku memaksaku untuk melihatnya. “Kenapa aku yang bapak pilih?”“Hmmm…. Jika beneran harus dibunuh sekarang aku bahkan rela, karena pasti aku bakal orgasme dengan kenikmatan tak terhingga saat nyawaku diambil.Tengah malam itu aku kemudian keluar kamar, aku mencari pak Jun.




















