kamu nakal Ben! Video bokep apa Ayah sudah tidur?” tanyaku melihat ternyata Lusi yang menindihiku dengan keadaan telanjang.“kamu mulai nakal Ben, dari tadi aku tunggu kamu, kamu tidak datang-datang juga. sa.. Ben.. aa ach..” teriaknya.“Sakit lagi Ben.. ahh..” desahku sambil menembakkan spermaku.“Ach.. baru pulang? yach kan keluar.”“Aku juga Say..” kataku semakin kencang menggenjot dan akhirnya setidaknya enam tembakan spermaku di dalam vaginanya. ma.. ahh..” desahku sambil menembakkan spermaku.“Ach.. baru pulang? aah.. kamu pinter banget nemuin itilku, a.. ach..” katanya sambil menikmati jilatanku.“Tapi Ben aku.. ach.. aah.. di dalem aja.. juga..” katanya sambil menegang dan aku merasakan cairan membasahi penisku dalam vaginanya.Akhirnya kami bertiga tertidur di lantai dan kami bangun pada saat bersamaan.“Ben aku mandi dulu yach, udah sore nich.”“Aku juga ach,” kataku.“Ben, Lus, lain kali lagi yach,” pinta Riri.“Itu bisa diatur, asal lagi kosong kayak gini, ya nggak Ben!” kata Lusi.“Kapan aja kalian




















