“Ki,” panggilnya lembut.“Kenapa?” tanyaku. Bokeb Memang sih anaknya baik, care banget sama temen-temennya. Dengan
dandanan ala kadarnya, maklum aku nggak begitu suka dandan, aku menuju
ke rumah Rini dengan Sidekick hijauku. Belum lagi kadonya, biarpun sederhana tapi perhatiannya itu lho! Kita berpagutan, lamaa sekali. Tanganku
langsung tidak tinggal diam. Sini deh.” wah, ada apa ini, batinku. “Ini untukmu Ki, aku pengen kamu pegang dadaku…” gumamnya sambil
berdesah manja. Dan tiba-tiba ia
mendekatkan wajahnya kewajahku dan berbisik,”Aku hari ini ultah. Pinggulnya lumayan besar dan ukuran dadanya
juga cukup bikin sesak nafas. Moga panjang umur n sehat selalu.”“Udah gitu aja?” tanyanya. Mungkin gara-gara tiap hari
ketemu dan ngerasain kegenitannya itu, sekarang ini sering aku nggak
bisa nguasai diri.
>