Benar! Bokep Family Ia mencengkam seprei kuat-kuat seakan-akan hendak menimba kekuatan dari sana, menahan deraan rasa nikmat yang melanda sekujur tubuhnya. “Udah nafsu nih ye”, lanjutnya menggoda. Ia mendekatiku dan mendaratkan bibirnya di bibirku. Katanya pingin kenalan dengan dua cewek montok nan sexy ini. Dewi dan Fenny akan menemanimu. Tak kusangka, ia langsung menungging. Kemaluanku yang sudah tegang itu berdenyut-denyut dalam mulutnya. Untuk beberapa saat kami terdiam. Benar!“Aa..h.!” jerit Fenny. Tahu kan, maksudku? Aku lalu teringat percakapanku dengan Yen dan Mei satu malam setelah bersetubuh dengan keduanya.“Aku sudah punya dua wanita Cina yang cantik dan seksi”, kataku. Kami berempat adalah teman-teman lama. Mei dan Yen bertepuk tangan.“Nah, Kho Ardy”, kata Yen. Wah, pasti malu sekali. Kedua wanita Cina itu bersamaan mengerang dengan suara keras.Sambil tetap mengisap-isapi buah dada Dewi, tanganku mulai bergerilya ke balik celana dalam keduanya.
