Bisa jadi secantik ini.“Marlene, kamu Marlene?” Dia langsung berlari dan menyandarkan tubuhnya ke dadaku sambil menangis. Bokep STW Tiba-tiba aku dikejutkan olehnya..“Stop-stop, ya di ujung jalan itu” perintahnya.Kami lalu berhenti di sebuah rumah yang agak besar tepat di ujung jalan buntu. Melihat aku marah dia terlihat sangat takut dan menyesal, dia menghampiriku dan memegang kedua tanganku.“Maaf, tapi aku hanya ingin berdua bersamamu di sini”
“Jangan bercanda ah, aku mau pulang” ujarku sambil melepaskan genggamannya.Aku terkejut karena tiba-tiba dia mencumbu bibirku dengan bibirnya yang lembut dan tipis. Sshh.. Rumahku letaknya 3 blok dari rumahmu, bisa kan mengantarku?” Bagaimana dia tahu rumahku, pikirku. Bisa jadi secantik ini.“Marlene, kamu Marlene?” Dia langsung berlari dan menyandarkan tubuhnya ke dadaku sambil menangis. Yess.. Dia lalu merangkulkan kedua tangannya di leherku, mendekapku dengan erat. “Aktingmu hebat sekali. Aku mengenalnya sekitar bulan lalu saat bertemu di perpustakaan. Namaku Erik, aku kuliah
>