Seakan seperti hati pecah berlebur-lebur, Karen langsung menangis. Karen shock karena tidak menyangka semua itu, kontrak yang ia tandatangi berisi persetujuan untuk mengambil video porno. Bokep Live Entah mau taruh muka ke mana pikir Karen jika video ini tersebar.Sekitar dua puluh menit sudah, Guntur akhirmya menarik penisnya keluar dari vagina Karen, “Tahan dulu…”, katanya karena merasakan penisnya akan bergejolak dan menyemprotkan sperma. “Oke, hari ini tema minuman ya…”, kata Guntur sambil memberikan sebuah botol minuman orange yang mirip dengan Floridina.Seperti biasa Karen langsung ke kamar ganti bersama Yesi, tanpa malu lagi Karen telanjang bulat di depan Yesi. Kamera maju mundur untuk mengambil video sperma yang tersemprot di tubuh Karen. Karen menghabiskan uang tersebut untuk shopping, seperti halnya anak muda borjuis, Karen langsung saja ganti handphone termahal.Merasa uang tersebut besar sekali, ia jadi kecanduan untuk memperolehnya lagi.“Tenang saja… Video kita jualnya di luar negeri,




















