Santi” kataku lagi sambil ngeloyor pergi menuju tempat hidangan.Aq pun menyantapnya nikmat. Tak lama aku dan Jason pun pulang. Bokep Mama Santipun kemudian tak sabar dan membuka kancing kemeja batikku. Seorang wanita cantik yang sudah bersuami, bertubuh padat, sedang berlutut didepanku dengan pipi yang menggelembung menghisap kemaluanku. Sambil tersenyum nakal Santi kembali menjilati kemaluanku. “San.. Nggak apa khan?” rayuku lagi. Kadang enak.. Tak lama Pak Ariefpun datang dari kejauhan. Tampak dia menjaga tingkah lakunya, karena tunangannya berada di sampingnya. Tangannya sibuk meremas-remas buah zakarku sementara lidahnya menjilati batang kemaluanku. Ini Santi nggak enak badan.. Pak Arief.. Tampak dari cara bicaranya dan cara dia memandangku. Santi suka..” katanya tak melanjutkan lagi jawabannya karena mulutnya yang mungil itu sudah mengulum kemaluanku.
