Amppunn.. Adik kecilku yang begitu tegang merengek untuk menikmati lubang surgawi Tika. Bokep Mama Teruss.. Sebelum aku meninggalkan pos satpam, tidak lupa aku pesan jika ada wanita mencari aku, langsung saja diantar ke ruanganku. “Emang nomornya berapa 081xx,” jawabku pasti. Sejenak kami bergegas memperbaiki baju kami berdua, blus Tika yang sedikit kusut akibat hebatnya permainan tersebut. Lidah berputar-putar di datas bibir vaginanya dimana cairan bening Tika muntah untuk pertama kalinya. Mas.. Iya.. Di dalam.. Ini terbukti dengan gerakan tubuhnya yang sedikit kayang, ketika jilatan aku semakin menjadi. “Sendirian Mas, kenapa mau nemenin?” Tika balik bertanya. Kami berdua bersalaman sambil mempersilahkan Tika duduk di depan meja kerjaku, setan burik yang dari tadi sudah mulai menggedor keimanan aku tentang hal-hal yang ngeres, semakin mendesak pikiranku.
