Aku ingin member kesan bahwa aku tidak kalah dari dia. Bu evi memberi jalan kepadaku. Link Bokep Mbak diah pun selalu memberi gerakan pinggul yang menambah kenikmatan yang kurasakan malam itu. Hanya beberapa menit aku bertahan seperti itu. Aku gak konsentrasi di tempat kerja, bayangan godaan bu evi gak bisa lepas dari otakku. “Ada apa dik hadi” tanya bu evi dengan tersenyum. iya tapi kok gak buru buru ditutupin, mau pamer ya” wah aku tersentak dan langsung merapikan CD ku. Aku bersemangat bangun dan langsung menuju lorong belakang aku berharap ketemu mbak Diah dibelakang, tapi aku harus kecewa. Ahh… aku langsung sadar kembali.“Besar juga…” bisiknya
Aku hanya tersunyum puas dengan ucapannya. Ada scenario dalam kepalaku. “aku keluar….. mbak gak tahan, habis penismu enak banget, vagina mbak rasanya penuh” katanya
“gak apa mbak kan bisa di ulang”“pasti mbak layani, mbak bikin kamu puas di, lagian penismu




















