“Saya dari Balikpapan kepingin makan gudeg setelah sampai di Jawa,” katanya. Akhirnya kuletakkan Matra tadi di atas meja di sampingku. Bokep Colmek Kulihat sekilas barangnya masih berantakan di atas ranjang. Aku kemudian mengangkat kedua kakinya dan memegangnya dengan tanganku. Ah.. “Diminum Mas”. “Kerja di mana sih?” Pertanyaanku mulai menjurus hal-hal yang personal. “Tunggu sebentar Mas”. Aku setengah terkejut dan kesadaranku masih belum pulih ketika roda pesawat sudah menyentuh landasan. Padahal di lobby tadi sudah menguap terus. Luar biasa memang,” kataku lagi. Tiba-tiba aku dikejutkan dengan suara halus.“Pak, sandarannya ditegakkan dan sabuknya dipasang. Akh.. Tabat Barito ya!” pujiku. Ia terkejut dan dengan halus menarik tangannya.Sekilas kulihat jarum pendek sudah melewati angka sembilan. Tekan yang cepat dan kuat.. “Saya dari Balikpapan kepingin makan gudeg setelah sampai di Jawa,” katanya. Setengah jam kemudian kuketuk pintu kamarnya. “Kalau mau begini saja. Ahh” Mendengar erangan Della nafsuku sudah
