Aku masih jauh dari garis alkoholik. Bokep Japan Sambil dia maju-mundur, penisku seperti diremas-remas, dikocok-kocok, dipelintir-pelintir.Sepuluh menit kami berada dalam posisi seperti itu. Dan kami pernah membicarakan hal itu.Jam 15.00 ditelan kesibukanku, aku telah melupakan Felly. Hanya bosan. Felly lagi. Hampir setengah lusin dengan perbandingan yang tak jelas antara pria dan wanitanya.Felly akhirnya turun dari mobil dan berjalan ke arahku. Sebenarnya tidak ada apapun yang mengganggu pikiranku. Memang ini hari sialku.Apa tidak ada yang bisa bikin aku lebih sial lagi? Sudah lama sebenarnya aku bosan dengannya. Atau ia sekarang punya kepandaian mencopet?Tahu-tahu aku didudukkan di bangku kiri. Mungkin a quicky morning akan melupakan Felly. Kisah anjing makan anjing lebih menarik bagiku. Mobil itu penuh dengan manusia. “Pak Ricky, telepon dari Felly,” Indri, sekretarisku di interkom. Itu saja. Ia mengerang kenikmatan. Tapi dia menyadari bahwa apa yang ada pada kami bukanlah cinta.
