Tidak ada perlawanan dari Mbak Diah. Bokeb Ahh…”Jariku mencoba menerobos ke liang anus Mbak Diah. Dan tubuh Mbak Diah pun bergetar sangat hebat. Lalu kutusuk lagi dengan gerakan cepat. Mbak Diah berusaha mengatupkan pahanya tapi aku menahannya dengan kedua tangan supaya tetap terbuka. Tangan kanan Mbak Diah mencengkeram tembok. Aku biasa menyebutnya dengan Ibu Diah, .Ibu Diah tingginya kira-kira 170 cm, bahkan lebih tinggi dari suaminya. Ga jadi nyesel deh, Pak Wir banyak ijinnya. Ahh…”Jariku mencoba menerobos ke liang anus Mbak Diah. Tidak ada perlawanan dari Mbak Diah. Aku benar-benar dibuat terpesona.Mbak Diah sudah berganti pakaian dengan kimono warna pink. Tinggi kira-kira 170cm, Payudaranya tidak besar, sama sekali tidak besar. Takut menyakiti Mbak Diah.
