Keringat bercucuran dingin berubah menjadi kehangatan,“ooohhhhh….aaahhh….ooohhh…aahhh…ooohhhhhhhhhh………”Aku beberapa kali mengeluarkan cairan dari memekku. Bokep Ibuku tulang punggung keluarga jadi mau nggak mau aku harus membantu segala kebutuhan yang ada di rumah. Terdengar pak Dedi sedang mengunci pintu dan kemudian mendekati aku,“sebelumnya maaf ya mbak..,” tangan pak Dedi membuka kancing bajuku.Kala itu aku memakai kemeja, jas ketat dan rok mini. Dia langsung mendekati dan wajahnya berada didepan wajahku. Takutnya kesehatan mbak Sela kurang mendukung..”“oh gitu ya pak.. Ya aku PD aja percaya jika aku lolos dan bisa bekerja di klinik itu. Akupun dipastikan bekerja di klinik itu dengan gaji yang lumayan. Dan saat itu harus berhadapan dengan pemilik klinik yaitu Pak Dedi. Mungkin dia terpesona dengan kecantikan ku,“dengan mb Sela ya, cantik sekali…”“iya pak..hhe terimakasih pak…”Sekitar 30 menit pak Dedi mewawancarai aku.
