Untuk sesaat kami saling berpandangan mengagumi keindahan masing-masing. Bokep mom Tapi aku tidak dapat berharap banyak, soalnya bukan aku yang hendak dijodohkan. Wah, ternyata lumayan juga, masih padat dan kencang, walaupun tidak begitu besar. Kulihat Ayu sangat menikmati sekali permainan ini. nikmat sekali..!”
Agak lama juga aku bermain di klitorisnya sampai-sampai terlihat banjir di sekitar vaginanya. Tidak hanya di apartmentnya, kadang aku datang ke tempat kerjanya dan melakukannya bersama di WC, tentu saja setelah semua orang sudah pulang. Kemudian kami bercakap-cakap, ternyata Ayu memang enak untuk diajak ngobrol. Aku pun diam sejenak, lalu kucium mulutnya untuk meredakan rasa sakitnya. aduhh.. “Sshh.. Lalu mulai kuusap-usap tangannya, lalu ia menoleh padaku, kutatap matanya dalam-dalam, sambil berkata dengan pelan, “Ayu, gua cinta elu.”
Ia tidak menjawab, tapi memejamkan matanya.
