Aku tak akan mundur lagi. “Noorr.. Bokep Barat Nampaknya telepon itu sama sekali tak menggagunya. Dan nampaknya dia memang biasa menipu suaminya. Nampak Polantas dikerahkan untuk melancarkan jalanan.Rupanya pesta di rumah yang sangat mewah. Kami langsung masuk jauh ke celah antara tumpukkan bunga dan dinding. Sangat bodoh kalau aku tak tahu dan merespon undangannya. Ternyata ini ibu yang tersenyum padaku di tangga tadi. “Ah, bapaknya sih, kalau sudah ketemu ‘geng’-nya lupa sama saya. Aku nggak bisa menahan diri kalau lihat yang enak-enak macam begini,” jawabku sekenanya. Dan nampaknya dia memang biasa menipu suaminya. Mulutnya menganga menerima batangan kemaluanku yang telah sangat keras disertai urat-urat darah yang melingkarinya.
