Saya tidak tahu mengapa ia bersikap seperti itu. Aah, luluhlah hati saya karena senyumannya ini yang semakin membuatnya cantik.“Oke, sekarang coba kamu buka kaos kamu dan berbaring di sana”, kata sang dokter sambil menunjuk ke arah tempat tidur yang ada di sudut ruang periksa tersebut.Saya pun menurut. Vidio Bokep Batang kemaluan saya sudah nyaris menyemprotkan cairan kenikmatan lagi. Ouuhh..” Saya dan Dokter S sama-sama menjerit keras.Kami berdua mencapai klimaks hampir bersamaan. Aaah..” Dokter S mendesah- desah tatkala lidah saya menjilat-jilat ujung puting susunya yang begitu tinggi menantang.Saya permainkan puting susu yang memang amat menggiurkan ini dengan bebasnya. Itu saja menurut saya, tidak ada yang lain. Tidak apa-apa deh kalau harus diperiksa berjam-jam olehnya.Akan tetapi karena rasa bosan yang sudah menjadi-jadi, saya tidak memperhatikan wanita itu lagi.




















