Aku menghela nafas panjang, lalu berkata “Ya sudah, cepat lanjutkan. Bokep India Tapi penisnya yang menancap di vaginaku tidak mengendur sedikitpun. Mereka bertiga akhirnya duduk mengatur nafas mereka yang masih memburu. seterusnya lagi. Penis yang amat kokoh itu langsung terbenam begitu dalam, membuatku melenguh lenguh. Lagian aku tadi masih belum sadar benar, bangun bangun ada orang lain di kamarku, kukira aku sedang diperkosa rampok tau!”, kataku ketus. Aku terus melahap sperma itu, menjilati dan mengulum penis itu hingga bersih. Dentang grandfather clock dari dalam ruang tamu di rumahku menunjukkan sekarang ini adalah jam 09:00!Oh… entahlah, mungkin sudah sejam kali aku digenjot Wawan, kalau ditambah dengan waktu aku masih tertidur. ngggh…. Aku mengangguk senang, kemudian melebarkan selangkanganku selebar lebarnya, karena aku ingat penis pak Arifin ini berukuran raksasa. END
