Aku langsung memberi isyarat untuk diam. Penisku benar-benar tegang sekarang.“Itu Dok . Sex Bokep jangan dong . dia maunya langsung aja. Aku menanggapinya secara profesional, tak ingin melibatkan secara pribadi, karena aku mencintai isteriku.Semuanya berjalan seperti biasa, wajar, sampai suatu hari datang Ny. Ohh nikmatnya ..Sprei di pembaringan buat pasien itu jadi acak2an. herannya aku nurut saja, bahkan menikmati.Ketika rintihan Syeni makin tak terkendali, aku khawatir kalau kedua suster itu curiga. Gimana tidak. Pertanyaan yang biasa. Aku mengerti permintaanya. Dengan agak gugup memintaku untuk mencabut, lalu meraih Hpnya sambil memberi kode supaya aku diam. Kaos yang dipakainya tak berkancing.Stetoskopku udah kupasang ke kupingNy. Siapa yang minta aku merabai dan memijiti buah dadanya? Emmm ..” Diam.“Khawatir apa Bu ““Tante saya kan pernah kena kanker payudara, saya khawatir .”“Setahu saya . Aku mengerti permintaanya. Creetttttttt………..Kesempr otkan kuat-kuat air maniku ke dalam tubuhnya, ke dalam vagina




















