Masih sakit?” tanyanya sambil mengurut.“Udah mendingan, Mi”, dalam pikiran Pak Totok justru tangan wanita itu yang menjadi masalahnya. Dibusungkannya dadanya, sesuatu yang jarang dilakukannya. Link Bokep Dibiarkannya sebentar batangnya sambil duduk di kasur, menunggu sampai batang itu mereda, namun sekian lama, tidak juga birahinya mereda.Dia lalu menuju kamar mandi. Keyakinannya didasari oleh reaksi tubuhnya yang semakin nyaman setelah menjalani dua kali terapi. Nampaknya Susan mulai lebih mempercayai lelaki itu. Di tengah sibuknya menyembunyikan ketegangannya, Darmi kembali dengan membawa minyak urut. Perasaan bersalah karena menjadikan menantunya sebagai objek seksual membuatnya salah tingkah berhadapan dengan wanita itu. Cuma kaget saja..” kata Pak Totok menenangkan. Demikian pula Pak Totok pun tidak pernah kedapatan melakukan penyimpangan dari proses terapinya.Tapi entah kenapa, di usia profesinya sebagai ahli terapi setelah hampir sepuluh tahun, tiba-tiba Pak Totok merasakan hal yang berbeda pada pasien yang bernama Bu Susan ini.




















