Saat itu aku sudah mulai ketakutan.“Ampun, Nyonya.., ampun. Bokep Indo Kami kemudian pergi ke arah luar kota.Sekitar setengah jam perjalanan, kami melewati jalan raya kecil yang di kanan kirinya masih merupakan hutan, walaupun bukan hutan liar. Aku benar-benar diperlakukan seperti budak malam itu. Dia baru berhenti setelah kami tidak terlihat dari arah jalan raya karena terlindung pepohonan.Nyonya Hana lalu menyuruhku turun. Kalau tidak, aku akan ditinggalkan selamanya di hutan tanpa pakaian. Aku kemudian diberinya pakaian yang pantas dan dipaksa untuk masuk ke mobil. Setidaknya, anjing masih diberikan makanan secara teratur dan disayang oleh majikannya. Tetapi, itu tidak berlangsung lama. Dia menungguku di sana sambil tertawa terbahak-bahak melihatku datang. Saat itu hari sudah malam. Kamu tahu? Termasuk hinaan dan siksaan. Dia lalu mengikat kedua tanganku pada tali itu. Aku benar-benar merasa direndahkan saat itu. Nyonya Hana meyuruhku untuk masuk ke dalamnya. Bahkan lebih rendah
