Bukan karena takut akan rahasiaku selama ini terbongkar namun lebih kepada membayangkan kemurkaan papi terhadapnya. Bokep Indo Viral Mamang terima kalau si non memang benci dan ndak mau memaafkan mamang.”
“Ahhhhh!!! Cepetann masukinnn!”
Tetapi aku dibuatnya heran ketika ia memintaku tetap terlentang. Kukira kami masih dapat terus menikmati kebersamaan itu tanpa harus menikah sekalipun. Senang bergonta ganti kekasih bahkan tak segan-segan mengakhirinya di tempat tidur. Masih sempat kudengar salah satu pembantu baruku yang membukakan pagar tadi bertanya kepadanya. Benar sekali apabila mbak Narti mengumpamakan mang Gimin bagai seekor kuda tua yang liar. Katanya tadi mamang mau gituin yang bawah” rajukku manja. Sebab dulu itu kami cuma sempat bercinta sebentar. …Noon..hp-nya ketinggalan?!” Kudengar ia memanggilku namun aku tak ingin menanggapi. Padahal aku sudah berharap sekali dia peting siang itu. Matanyapun berbinar indah bak mutiara. Itu adalah ledakan dari bom Nuklir mini.
>